Tunggu disini! Biar Aku yang memeriksanya” Bagas.
Melody dan Ve Terdiam dan sudah memasang kuda kuda untuk
penyerangan Mendadak sedangkan Dhike Bersembunyi Di Balik Pintu.
Bagas Mengambil M4A1 Dari punggungnya dan berjalan tanpa
mengeluarkan suara sedikit pun, “Deg Deg Deg Deg” Jantungku semakin Berdebar….
“GRAAAAAA!!!!!!!” Teriak Venom Tank sambil berlari kearah Bagas.
Sontak Bagas menarik pelatuk M4A1 Nya, DRARARARARARARARARAARA……… “Kategori Merah!!!” Teriak Bagas sambil
terus menarik pelatuk Senjatanya.
“Gawat Kita harus segera pergi dari sini” Teriak Ve.
“Tapi bagaimana dengan Bagas!?” Bentak melody balik.
Tanpa Pikir panjang Ve menarik tangan Melody dan
meninggalkan dhike yang duduk tak berdaya, “Ve apa apaan kamu ini ahhh” Melody.
Dengan Cepat Ve menarik tangan Melody menjauh pergi dari gedung tersebut.
Drap Drap Drap Drap!!”Suara Larian.
“Siall aku tidak akan menang” Kata bagas Dalam Hati.
Dengan Cepat Bagas berlari ke ruangan untuk melihat keadaan
ternyata hanya tinggal tersisa dhike yang sedang duduk dibalik Pintu.
“Dhike!! Cepat naik ke punggungku disini sudah tak aman”
Bagas.
“Aku hanya akan merepotkanmu pergilah..”Dhike.
Tanpa pikir panjang Bagas mengendong dhike dan berlari
dengan tenaga yang tersisa. Dengan cepat Venom Super besar itu mengejar Bagas.
Jika dilihat Venom itu sebesar Pilar dengan Tinggi 8 Meter dipenuhi dengan Otot
dan Gigi yang tajam..
“Huaaa!! Kita akan Mati” Teriak Dhike sambil menoleh ke
belakang.
“Ambil Pistol di saku kanannku!! Cepatt!” Teriak Bagas
sambil terus berlari.
“sudahh lalu apa yang haruss kulakukan??!” Teriak Dhike.
“Tembaklah!! Sebisamuuuu!!” Teriak Bagas Balik.
Venom super besar semakin mendekat sedangkan Langkah Lari
Bagas semakin memelan karena energinya yang mulai Habis. Terima ini!!”Dhike
Dor Dor Dor!!!!!
Venom super besar
terus berlari mengejar mereka berdua
tanpa merespon serangan dhike sedikitpun.
Tidak Mempan Gas!!!!!!!!!!!!” Panik Dhike.
Manusia lemah akan mati!!” Teriak venom super besar.
Disaat Bagas dan dhike diambang kematian tiba tiba Muncul
sebuah Granat Misterius yang terlempar dari suatu tempat Tepat dibelakang
mereka.
“Awas ada Granat!!!” Teriak Dhike.
“siaaal!” Bagas
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!....................................................................
------------------------------------------------
2 Jam yang lalu
Sebelum Ledakan Granat Misterius.
08:30, Kemang.
Nabilah aku kehabisan Peluru!!” Teriak Ghaida.
Samaaa!!!! Aku jugaa!” Teriak Nabilah Balik.
Sial kemana perginya para tentara! Kenapa mesti kita juga
yang melawannya!” Ghaida.
Kita harus segera pergi! Mereka semakin mendekat!!” Teriak
Nabilah sambil meninggalkan Tempat Bersembunyinya.
“Kita bersembunyi di gedung sebelah sana!!” Perintah Ghaida
sambil menunjukan gedung yang dia tuju.
Disaat mereka berdua berlari tak sengaja mereka bertemu
dengan seorang tentara yang sedang bersembunyi.
“Hey kamu!” Teriak Ghaida.
Ahh!...” Kaget Tentara Andi.
Cepat berlindung disini” Perintah Tentara Andi.
Kenapa kamu malah sembunyi! Kau kan tentara seharusnya
menolong warga yang lain!” Bentak nabilah.
“Aku sudah menolong lebih dari 30 warga dan mereka sudah
bersembunyi di bawah tanah dibawah perintahku sekarang aku mencari sisa warga
yang masih hidup” Jelas Tentara Andi.
“Sekarang kita sudah terpojok” Tentara Andi.
“Kita bersembunyi saja di dalam gedung besar itu!” Ghaida.
“Tidak!, Gedung itu sudah diPeuhi Oleh venom dengan kategori
Balck sampai Red Berbahaya!, untuk sementara kita harus bersembunyi
disini!”Andi.
“Aku terpisah dengan sahabatku semoga saja dia baik baik
saja..” Melas Andi.
Nabilah dan Ghaida hanya terdiam dengan muka penuh goresan
dan tangan yang penuh luka, sedangkan para venom semakin banyak dan terus
menghampiri mereka.
“Mereka semakin banyak” Nabilah.
“Sial kita tidak punya senjata untuk melawan”Gerutu Ghaida.
Tenang aku akan melindungi kalian berdua Tetaplah
disampingku” Andi.
Secara tiba-tiba muncul Venom Tepat di samping mereka,
Rupanya kalian disini HAHAHAHA!” Venom.
“Menurutmu?!” Balas Andi sambil menembakan pistol nya.
GRAAAAA!!!!!!!! MATAKU!!!” Pinta Venom sambil memegang
matanya yang tertembak.
“Cepat kita harus pergi dari sini!!” Perintah Andi.
Hahahah Mau kemana
Kalian” Venom Merah.
Dengan cepat andi mengeluarkan Flash Bang.
SHHRRRIIIINGGGGGGGGGGGG……………………..
AKHH!! MATAKUU!!” Teriak Venom merah.
Ahh matakuu” Teriak nabilah dan Ghaida.
Tanpa pikir panjang andi menggedong Nabilah dan Ghaida
menuju Taman. “Untuk sementara aku harus bersembunyi di taman” Andi dalam hati.
Drapp Drapp drapp Drapp Drapp…………………………
Tanpa Andi sadari ternyata Tepat didepannya muncul Venom
yang sudah mengambil ancang ancang untuk memukulnya. “Gawat tak akan sempat menghindar kalau
begini!” Andi dalam hati.
Dengan cepat andi melempar Nabilah dan Ghaida,
Brakkkkk….”Suara Benturan “Akhhhh!! Lututku” Pinta nabilah, “uakhh”Ghaida.
Dengan kuat venom memukul andi hingga terpental sangat jauh,
DUAKHHHH!!.......................
Andi melayang dengan Tubuh yang sudah tak berdaya..
kepalanya terluka sangat parah kaki kanan nya patah…. Brakkkkk……..”
Ugh…..dimana aku….”Andi.
Pandangan andi mulai kabur…. Dia tidak bisa melihat dengan
jelas namun dia melihat sebuah meja Informasi yang cukup besar dengan sisa
tenaganya dia mecoba merangkak menuju meja tsb.
Belum sempat andi merangkak jauh Kaki kirinya secara tiba
tiba diinjak oleh venom yang memukulnya tadi. Krakk krakk” AKHHHHH Kakiku!!”
Teriak Andi. Hahahaa enak kan rasanya HAHAHA!” Venom.
Sial dia terjebak disana!” Ghaida, Kita harus menolongnya kak” Nabilah.
Ghaida dan Nabilah pun berlari menghampiri andi, belum
sempat mereka berlari jauh andi menembakan pistol tepat dekat di kaki nabilah
dan Ghaida.
“Eh..” Kaget Ghaida. “Tembakannya meleset kak sepertinya dia
sengaja” Jelas Nabilah.
Dari Kejauhan Andi Memberi isyarat, dia megacungkan Jari
Telunjuknya dan menggerakannya ke kiri dan kanan.. dan sontak dia berteriak
“Selamatkanlah diri kaliannn Tugasku adalah melindungi kalian pergilah..” Andi.
“Tapi kau akan Matiii!” Balas Nabilah.
Itu sudah tugasku” Andi sambil tersenyum.
Venom pun langsung membanting Tubuh andi berkali kali di
tanah, dan menginjaknya hingga badannya remuk….andi pun Tewas seketika.
“Tidak…..”Nabilah.
“Cepatt kita harus pergi dari siniii!” Ghaida sambil menarik
tangan Nabilah.
Disaat Mereka Berlari Terdengar suara seseorang dari
Kejauhan “Monster Anjing……sialan….”
Kak aku mendengar seseorang berteriak??!”Tanya Nabilah
sambil berlari kecil.
“Mungkin itu halusinasimu saja ayo kita harus segera pergi
dari sini!” Ghaida.
Ghaida dan Nabilah berlari sejauh mungkin kemudian mereka
berdua melihat Melody dan Ve berlari menjauhi Gedung Tempat andi DIhajar
segerombolan Venom, “Itukan…..Mungkinkah mereka berdua masih hidup!” Kaget
Ghaida.
“Bukankah mereka….”Nabilah.
“Ve!! Dhike masih disana!! Kita harus menyelamatkannya!!”
Teriak Melody.
“Tak ada waktu mel! Ikut aku cepat jangan banyak
omong!!’Tegas Ve.
“Kamu dengar bil, mereka meninggalkan Dhike sendirian di
gedung yang penuh Venom itu” Ghaida.
“Kita harus menolongnya kakk! Mungkin sekarang masih
sempat!” Balas Nabilah.
Tanpa Membalas perkataan nabilah Ghaida langsung berlari
kembali menuju Gedung tersebut, Tunggu kak”Nabilah.
Ghaida mencari segala jenis barang yang dapat digunakan
sebagai senjata, termasuk mengambil senjata dari para tentara yang sudah
meninggal.
“Sial pelurunya habis semua” Kesal Ghaida.
“Kak liat Tentara yang tadi menyelamatkan kita masih
hidup!!” Nabilah.
“Ayo cepatt kita samperi dia!’Perintah Ghaida.
Ohok…ohok..ohok…..
“
Asatagah!... Badanmu…..”Nabilah.
Ghaida hanya menutup mulutnya berusaha agar dia tidak
muntah, dengan keadaan sekarat sersan andi sebagian besar telah kehilangan
anggota tubuhnya namun dia masih dapat berbicara sepatah kata.
“ohok……kalian berdua mendekatlah aku akan memberikan 1
granat dan 2 pistol untuk kalian….”Andi dengan Mulut yang terus melumurkan
darah.
“Tepat lurus 4 meter disana ohok….aku melihat seorang
tentara dan dia menggendong wanita…ohok..dia dikejar oleh Venom yang sangat besar..bantulah
dia..”Andi.
“Kak, jangan jangan wanita itu..”Nabilah
“Dhike….”Ghaida.
“Pergilah………………….”Andi sambil memberikan Pistol dan Granat.
Andi Pun meninggal tak lama setelah memberikan senjata
kepada Nabilah dan Ghaida, sebagai seorang tentara Yang Setia kepada Negara dia
meninggali secara tehormat.“
Nabilah dan Ghaida pun dengan cepat berlari menyusul Dhike,
dan yang mereka saksikan benar tepat 200 meter didepan mereka terlihat seorang
tentara sedang menggendong dhike dan dikejar oleh venom yang sangat besar.
“Kak!! Mereka berdua akan matii!” Teriak Nabilah.
“Terima inii!!!!!!!!!” Teriak Ghaida sambil melemparkan
Granat pemberian Andi.
Draapp Draapp
Drappp……………..”Suara hentakan kaki.
Venom super besar
semakin mendekat sedangkan Langkah Lari Bagas semakin memelan karena energinya
yang mulai Habis. Terima ini!!”Dhike
Dor Dor Dor!!!!!
Tidak Mempan
Gas!!!!!!!!!!!!” Panik Dhike.
Manusia lemah akan
mati!!” Teriak venom super besar.
Disaat Bagas dan dhike
diambang kematian tiba tiba Muncul sebuah Granat yang terlempar dari suatu tempat Tepat
dibelakang mereka.
“Awas ada Granat!!!”
Teriak Dhike.
“siaaal!” Bagas
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
GRAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”Venom super besar itupu jatuh terkapar Badannya penuh dengan luka akibat
ledakan granat.
Ugh….kau tidak apa-apa?..”Tanya bagas.
Tidak apa-apa……”Balas dhike yang sedang berusaha untuk
bangun.
Dengan ganasnya Venom super besar itu menarik Bagas dan
melemparkannya ke udara, Huaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Teriak Bagas.
BRUAKKKKKKK…………………………………..DHUAKK………………………....
To Be Continued.......................