Berawal dari Sebuah Meteor Raksaksa yang jatuh di Pelabuhan
Ancol, Awalnya kami mengira itu hanya meteor biasa yang hanya kebetulan jatuh
ke bumi ternyata……
Orang-orang Mulai berlari ketakutan….. Entah kenapa…meteor
tersebut membawa hawa yang sangat mencekam..
Orang-orang Menyelamatkan Diri sebisa mereka tanpa
memperdulikan Orang lain…..
Hanya ada tangisan…… Kesedihan…ketakutan ….dan rasa kecewa
manusia
Venom salah satu mahluk yang sekarang menjadi musuh bagi umat
manusia, Venom termasuk dalam Jenis Alien Monster Dengan Kategori Black
(Sedang). Kami membagi Kategori menjadi 5 bagian yang setiap bagian berbeda
beda kemampuannya.
Kategori Green termasuk dalam Kategori rendah, Kemudian
Kategori Yellow (Waspada), Blue (Waspada Tingkat II), Black (Sedang), Dan Red
(Bahaya).
Dalam insiden Itu seluruh Pasukan Dikerahkan Termasuk
masyarakat yang dipaksa untuk bertarung tanpa Didasari Latihan Fisik dan
Mental. Mereka hanya dibekali senjata Tentara Biasa Tanpa menggunakan pengaman
apapun..
Braakk!!! “Suara
Reruntuhan Jatuh. Akhhh kakiku!!”
Teriak Dhike
“Dhike kamu tidak apa-apa?!!” Melody
“Ugh…Udah ga ada waktu lagi kak” Bentak Dhike”
“Masih Ada!! aku bisa menyelamatkanmu!! Masih ada waktu”
Melody sambil Berusaha mengangkat reruntuhan besar yang menimpa kaki Dhike.
Tepat 4 meter di hadapan mereka muncul satu Venom yang
sedang mencari mangsa, sedangkan Melody masih terus berusaha menolong Dhike
Tanpa Memperdulikannya.
Kak jangan berbuat yang sia sia hanya karena aku” Dhike
Pasti sempat!!......”Kata Melody Yang mulai Menangis.
Dor! Dor! Dor!” Suara Tembakan Pistol.
“Kalian cepat bergegas pergi aku akan mengurusinya!”
Teriak Tentara 2
Sambil menarik pelatuk Pistolnya yang hampir habis tentara 2
Langsung Berlari menghampiri venom hanya berbekal sebuah pisau Kecil, dengan
cepat venom menusuk Dada Tentara 2 Itu dengan Kukunya yang sangat Tajam.
Tentara 2 pun tewas seketika.
“Kak Ini gabakal Berhasil…” Melas Dhike.
Dengan cepat Venom menghampiri Melody Dan Membantingnya ke
Tembok dengan Sangat Kencang, Melody Pun seketika tak berdaya dan hanya bisa
memandangi Dhike yang sedang dihampiri Mahluk setinggi 3 Meter itu.
“Tidak..jangan…..”Pinta Melody.
Venom dengan kencang mencekik Leher Dhike, Dhike hanya bisa
meronta sambil berteriak Minta Tolong, Melody masih Berbaring Tidak Berdaya,
Darah Terus mengalir dari kepala Kirinya.. dengan perlahan dia berusaha Untuk
Berdiri.
Dengan kakinya yang pincang Melody pun menghampiri jasad
Tentara 2 dan mengambil sebuah Pistol yang menyisakan 3 peluru.
Terima Ini Monster Jelek!” Teriak Melody sambil menarik
Pelatuk Pistolnya.
Dor!! Tembakan Pertama Meleset.. Rupanya Melody Masih tidak
bisa menyeimbangkan Pandangannya yang mulai buyar, tangannya mulai
bergetar.. dengan sigap dia kembali
menarik pelatuk Pistolnya.
DOR!!! 1 peluru menancap di dada Venom, Venom pun meronta
Kesakitan Meski begitu dia tetap Mencekik Leher Dhike.
“DORR…! Tembakan Terakhir mengenai Tangan Venom yang sedang
Mencekik Dhike, Dhike Pun Sontak Terjatuh Dengan Kondisi Kakinya yang Patah dia
hanya bisa mengesot dan Bersembunyi Dibalik Puing puing.
Melody Pun kembali menjadi sasaran dengan penuh amarah Venom
Belari Kea rah Melody, Melody hanya Terdiam Dnan Menjatuhkan Pistol kecilnya.
“Mungkin takdirku sampai disini” Kata Melody dalam hati”
KAK MELODY!!!!” Teriak Dhike sambil menahan Tangisan Air
matanya.
Drarararaaaa…”
Suara Tembakan M4A1.
Venom pun jatuh Tak berdaya ketika menerima serangan dari
seorang Tentara yang Misterius, Melody masih memejamkan Matanya dan tak pernah
berhenti menahan nangis.
“Hey tidak apa-apa monsternya sudah ku urusi” Bicara seorang
tentara sambil memegang Pundak Melody.
Melody pun perlahan lahan membuka Matanya , Dan langsung Berlari kearah Dhike.
“Dhike kamu gak apa-apa?! Leher kamu.. Penuh dengan Luka”
Melody
“Wanita kampret udah keren keren gua selamatin bukannya
bilang terimakasih malah ditinggalin gue” Gerutu Tentara Misterius.
Venom pun kembali Muncul, Namun Venom yang ini berbeda
tingginya melebihi Venom yang lainnya… Badannya 3x Lebih Besar , Matanya
Memerah , Giginya yang runcing lama kelamaan Memanjang.
Tentara Misterius Itu hanya bengong melihat Venom Besar itu.
“Kita harus segera pergi dari sini!!” TERIAK Tentara
Misterius.
Dengan sangat cepat tentara misterius itu menggendong dhike
dan menggandeng tangan Melody kemudian berlari membawa mereka sejauh mungkin
dari Venom Besar itu. Venom Besar itu Mulai berlari kecil mengejar mereka.
“Perkenalkan aku bagas tentara Elite Special” Teriak Bagas
“Bukan saatnya untuk berkenalan!!” Teriak Melody balik
Bagas pun langsung mengeluarkan Granat dari saku kananya dan
melempari kea rah Venom besar tersebut.
DUARRRRRR!!...”Suara Granat Meledak.
Venom besar itu meronta menahan sakit di wajahnya yang
terbakar akibat serangan Granat Dari Bagas, Namun Venom besar tersebut langsung
mengambil Sebuah Mobil Sedan dan melemparinya kearah Bagas. Mobil sedan itu pun
melayang bagaikan Kertas..
“Sialaan!!!!” Teriak Bagas
“Tidak akan sempat!” Teriak Dhike sambil menoleh kebelakang.
“Mati Sudah…..” Bagas Dalam Hati.
BRUAKKK!!!
JDUMMMM………………………………………..
SSSSSSSSSSSSSSSSSSSS…………………
To Be Continued...
nice blog, numpang promo situs fanfict ya disini ^^ http://www.melodion.xyz/
BalasHapus